Minggu, 09 Januari 2011

Wright Bersaudara sang penemu pesawat terbang


Lantaran hasil karya kedua bersaudara ini saling berkaitan satu sama lain, mereka tercantum berbarengan dalam daftar urutan buku ini dan ihwal keduanya pun akan dipaparkan dalam satu nafas. Wilbur Wright lahir tahun 1867 di kota Millville, Indiana. Orville Wright adiknya lahir tahun 1871 di kota Dayton, Ohio. Kedua anak laki ini duduk di perguruan tinggi tetapi tak satu pun peroleh ijazah.

Keduanya punya bakat di bidang mekanika dan keduanya tertarik dengan masalah menerbangkan manusia ke udara. Di tahun 1892 mereka membuka toko, menjual, membetulkan, dan membikin sepeda. Usaha ini mendatangkan dana untuk melanjutkan niatnya: penyelidikan sektor aeronautik. Kakak-beradik ini asyik menekuni karya-karya peminat aeronautik lain seperti: Otto Lilienthal, Octave Chanute dan Samuel P. Langley. Di tahun 1899 mereka mulai bekerja ke arah penerbangan sendiri. Pada bulan Desember 1903, sesudah kerja keras selama empat tahun lebih sedikit, hasil usahanya berhasil dengan gemilang.

Orang mungkin heran kepada Wright bersaudara mampu menciptakan prestasi yang gagal dilakukan orang-orang lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil. Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari satu kepala. Wright bersaudara senantiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan sempurna. Kedua, mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka pertama mempelajari bagaimana cara terbang sebelum mencoba membikin pesawat. Sepintas lalu hal ini rasanya bertentangan menurut ukuran umum: bagaimana bisa belajar terbang jika belum ada pesawat terbang? Jawabnya adalah, Wright bersaudara belajar terbang dengan menggunakan pesawat peluncur. Mula-mula mereka mengamati cara kerja layang-layang, kemudian peluncur. Tahun berikutnya mereka membawa pesawat peluncur ukuran besar ke Kitty Hawk, di Carolina Utara, cukup untuk ditumpangi dan dapat mengangkat seorang manusia. Pesawat ini dicoba. Tampaknya hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Mereka bikin dan coba pesawat peluncur lengkap di tahun 1901 dan disusul dengan pembikinan tahun 1902. Pesawat peluncur ketiga ini merupakan gabungan dari pelbagai penemuan-penemuan penting mereka. Beberapa paten dasar, digunakan tahun 1903, berkaitan dengan pesawat peluncur itu ketimbang pesawat terbang pertama mereka. Mengenai pesawat peluncur ketiga itu mereka telah lebih dari seribu kali mengangkasa dengan berhasil. Kedua bersaudara Wright telah merupakan pilot pesawat peluncur terbaik dan paling berpengalaman di dunia sebelum mereka mulai membikin pesawat udara bermesin.


Pengalaman mengudara dengan pesawat peluncur merupakan inti sukses ketiga mereka yang amat penting. Banyak orang yang sebelumnya sudah pernah mencoba membikin pesawat punya kekhawatiran utama bagaimana hasil ciptaannya tinggal landas. Wright bersaudara dengan tepat menyadari bahwa masalah pokok adalah bagaimana mengawasi pesawat sesudah berada di udara. Karena itu, sebagian besar waktu dan perhatian mereka tumpahkan pada soal bagaimana mencapai kestabilan pesawat ketika sudah terbang. Mereka berhasil menciptakan tiga jenis alat pokok untuk mengawasi pesawat, dan inilah yang membuat mereka berhasil dalam peragaan.

Wright bersaudara juga memberi sumbangan penting dalam hal perancangan sayap. Mereka sadar, data-data sebelumnya yang sudah disiarkan, tidak bisa dijadikan pegangan. Karena itu mereka menciptakan sendiri lorong-lorong angin dan dicoba terhadap lebih dari dua ribu macam bentuk permukaan sayap. Inti utama dari percobaan ini adalah, kedua bersaudara itu mampu membikin bagan sendiri, memaparkan tentang tekanan udara terhadap sayap tergantung pada bentuk sayap itu. Keterangan ini kemudian digunakan dalam tiap pembuatan sayap pesawat terbang.

Disamping semua hasil penemuan mereka, kedua bersaudara Wright ini tak bakal bisa sukses berhasil bilamana mereka tidak tampil pada saat yang tepat dalam sejarah. Percobaan penggunaan penerbangan dengan mesin pada paruh pertama abad ke-19 jelas cenderung ke arah gagal. Mesin uap jelas terlampau berat untuk penggunaan penerbangan. Pada saat kedua bersaudara Wright muncul, mesin pemroses pembakaran sudah diketemukan orang. Tetapi, mesin ini hanya untuk pemakaian secara umum, terlalu berat untuk digunakan dalam penerbangan pesawat. Ketika tak ada satu pabrik pun yang sanggup merancang mesin yang cukup ringan, kedua bersaudara Wright (dengan bantuan seorang ahli mesin) merancang sendiri. Ini menunjukkan kegeniusan mereka karena walaupun dalam tempo relatif singkat toh mereka mampu merancang mesin yang lebih unggul dari hampir semua bikinan pabrik lain. Tambahan pula, Wright bersaudara merancang sendiri baling-baling. Salah satu yang mereka pergunakan di tahun 1903, 66% berhasil.

Penerbangan pertama dilakukan tanggal 17 Desember tahun 1903 di Kill Devil Hill dekat Kitty Hawk, Carolina Utara. Masing-masing kedua bersaudara itu melakukan dua penerbangan pada hari itu. Penerbangan pertama, yang dilakukan Orville Wright berlangsung 12 detik dan mencapai jarak 120 kaki. Penerbangan terakhir, yang dilakukan Wilbur Wright, berlangsung 59 detik dan mencapai ketinggian 852 kaki. Pesawatnya yang mereka namakan Flyer I (kini terkenal dengan julukan Kitty Hawk) memakan ongkos pembuatan kurang dari 1000 dolar. Pesawat itu punya sayap sepanjang 40 kaki dan bobot sekitar 750 pon, berkekuatan mesin 12 tenaga kuda dengan berat cuma 170 pon. Pesawat asli itu kini tersimpan rapi di Museum Udara dan Ruang Angkasa Washington D.C. Kendati ada lima saksi mata tatkala penerbangan pertama, relatif sedikit sekali diberitakan oleh koran-koran pada terbitan keesokan harinya (dan itu pun umumnya kurang cermat). Surat kabar kotanya sendiri di Dayton Ohio samasekali menganggap sepi usaha ini. Baru lima tahun sesudah itu dunia umum sadar bahwa penerbangan manusia betul-betul sudah bisa terlaksana.


Setelah penerbangan mereka di Kitty Hawk, Wright bersaudara kembali ke kota asalnya di Dayton. Di sana mereka merancang dan membikin pesawat kedua, Flyer II. Dengan pesawat yang kedua ini mereka melakukan 105 kali penerbangan di tahun 1904 tanpa menarik perhatian umum samasekali. Pesawat Flyer III yang sudah disempurnakan dan lebih praktis dibikin tahun 1905. Meski mereka banyak kali mengudara di dekat kota Dayton, banyak orang tetap tidak percaya bahwa yang namanya pesawat terbang sudah lahir di dunia. Di tahun 1906 --misalnya-- koran The Herald Tribune edisi Paris menurunkan tulisan berjudul Flyer or Liars? (Penerbangan atau pengibulan?).

Di tahun 1908 akhirnya mereka menyapu bersih semua kebimbangan dan ketidakpercayaan umum. Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, bikin demonstrasi akrobatik di udara dan mengorganisir perusahaan untuk memasarkan hasil ciptaannya. Sementara itu, di Amerika Serikat, Orville Wright menyuguhkan pertunjukan serupa. Malangnya, pada tanggal 17 September 1908 pesawatnya jatuh terhempas. Inilah satu-satunya kecelakaan yang pernah dialami oleh mereka berdua. Seorang penumpang tewas, Orville patah kaki dan dua tulang iganya tetapi segera dapat sembuh. Keberhasilan penerbangannya menggugah pemerintah Amerika Serikat menandatangani kontrak untuk membuat pesawat-pesawat buat Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dan di tahun 1909 dengan anggaran belanja pemerintah ada pesanan seharga $30.000 buat keperluan Angkatan Udara.

Pernah ada sengketa hukum menyangkut hak paten antara Wright bersaudara dengan saingan-saingannya, tetapi di tahun 1914 tuntutan mereka itu ditolak pengadilan. Apa hendak dikata, di tahun 1912 Wilbur Wright terserang tipus dan meninggal dunia pada umur empat puluh lima tahun. Orville Wright yang pada tahun 1915 menjual saham-sahamnya ke suatu perusahaan, hidup sampai tahun 1948. Tak seorang pun dari dua bersaudara itu pernah kawin.

Kendati banyak penyelidikan di bidang ini yang mendahuluinya, tak syak lagi Wright bersaudaralah yang bisa dianggap sebagai cikal bakal penemuan pesawat terbang. Dalam hal penentuan urutan dalam daftar buku ini, yang jadi pegangan utama adalah terciptanya pesawat terbang punya arti kurang penting ketimbang penemuan mesin cetak ataupun tenaga uap yang keduanya telah membikin perombakan revolusioner peri kehidupan manusia. Namun, tak bisa dibantah penemuan pesawat terbang merupakan fenomena sejarah yang penting, baik dalam hal penggunaan untuk tujuan-tujuan damai maupun perang. Hanya dalam tempo puluhan tahun sesudah itu, pesawat terbang telah membikin dunia kita ini begitu ciut bahkan ruang angkasa pun rasanya bisa disentuh jari. Dan lebih jauh dari itu, penemuan pesawat terbang bermuatan manusia merupakan pemula dan pembuka jalan bagi penerbangan di angkasa luar.

Berabad lamanya terbang itu sudah menjadi impian manusia. Mereka kepingin melayang di langit dengan permadani terbang seperti dalam dongeng-dongeng Seribu Satu Malam, impian yang berada jauh dalam jangkauan. Si genius Wright bersaudaralah yang telah mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan, betul-betul terbang dengan pesawat dan bukannya bersila di atas permadani dongeng sambil mengisap "hoga" yang tiga hasta panjangnya

Sabtu, 08 Januari 2011

NAZI UFO



Menurut discaircraft.greyfalcon.us tahun 1939 sebuah SS mendesain sebuah unit revolusioner tenaga elektro-magnetik-gravitasi (EMG) yang meningkatkan mesin energi bebas Hans Coler dalam energi Konverter yang digabung dengan generator Van De Graaf dan dinamo berputar Marconi (tangki bola merkuri) untuk membuat bidang elektromagnetik yang berputar kuat yang mempengaruhi masa gravitasi dan reduksi”.

Tahun 1939 SS memproduksi dua prototipe piring terbang bertenaga EMG yang disebut Haunebu I dengan diameter 24.95 meter dan mampu menempuh kecepatan 4.800 km/jam dan kecepatan puncak teoritis 17.000 km/jam. Piring terbang tersebut dilengkapi dengan senapan kembar 60mm.

Tahun 1942, diameter tersebut diperbesar menjadi 26 meter untuk Haunebu II yang dapat menempuh kecepatan 6.000 km/jam (secara teoritis lebih dari 21.000 km/jam). Pada 1944, pesawat ini diuji secara penuh dan diberi nama Haunebu II Do-Stra (Dornier STRAtosphären Flugzeug). Haunebu III muncul sepanjang tahun 1945.

Dari tahun 1940 hingga 1945 sebuah seri Haunebus, Vrils dan RFZs (“Rundflugzeug” berarti “Pesawat Melingkar”) diproduksi serempak. Beberapa prototipe tersebut tertangkap oleh Amerika dan Soviet, bersamaan dengan ilmuan yang mendampingi A.S. dibawah Operasi Paperclip. Barangkali oleh mantan ilmuan Amerika dan Nazi 1946 memulai bekerja pada proyek piring terbang dan, menurut pengamatan, dari tahun 1947 kedepan penampakan “BETA” menjadi lebih biasa di A.S.

Pernyataan piring terbang non-fiksi milik Nazi paling awal muncul menjadi serial artikel oleh dan tentang turbin Italia oleh tenaga ahli Giuseppe Belluzzo. Minggu-minggu berikutnya, Ilmuan Jerman Rudolph Schriever mengklaim telah merancang piring terbang selama periode Nazi.

Insinyur penerbangan Roy Fedden mengatakan bahwa satu-satunya pesawat yang dapat mendekati kemampuan yang ditunjukkan piring terbang adalah sesuatu yang dirancang oleh Jerman hingga akhir perang. Fedden juga menambahkan bahwa Jerman bekerja pada jumlah yang sangat tidak lazim pada proyek penerbangan, meskipun ia tidak sungguh-sungguh dalam pendapatnya.

Sir Roy Feddon, Pemimpin Misi Teknikal ke Jerman untuk Mentri Produksi Pesawat, pada tahun 1945 menyatakan:
“ Saya telah cukup melihat desain dan rencana produksi mereka dan menunjukkan bahwa mereka (Jerman) telah siap memulai perang selama beberapa bulan, kita telah dihadapkan dengan peralatan yang seluruhnya baru dan rancangan mematikan dalam perang udara. ”

Tahun 1956, Kapten Edward J. Ruppelt, Pemimpin Proyek Angkatan Udara A.S. Bluebook, menyatakan sebagai berikut:
“ Ketika PD II berakhir, Jerman memiliki beberapa jenis pesawat dan peluru kendali radikal yang sedang dalam perancangan. Kebanyakan merupakan taktik yang paling dipersiapkan, namun pesawat tersebut merupakan satu-satunya pesawat yang diketahui yang mendekati penampilan obyek yang dilaporkan sebagai BETA yng sedang diteliti. ”

Misteri Percobaan Rahasia Philadelphia Experiment yang Tak Pernah Terungkap




philadelphia-naval-shipyard

Eksperimen Philadelphia adalah sebuah percobaan rahasia bersejarah yang dilakukan oleh militer Amerika di Philadelphia Naval Shipyard yang terletak di Philadelphia, Pennsylvania.

Percobaan rahasia ini berlangsung pada pertengahan Perang Dunia II pada 28 Oktober 1943. Selama percobaan ini, Angkatan Laut Amerika Serikat mengawal kapal perang yang dikenal dengan nama Destroyer USS Eldridge yang akan digunakan sebagai percobaan agar kapal perang ini dapat tak terlihat saat berada di medan pertempuran.

Untuk waktu yang cukup lama, penelitian ini sebagian besar dianggap sebagai tipuan karena berfikir untuk membuat sesuatu objek menghilang atau tak terlihat seperti berlandaskan pada literatur fiksi ilmiah atau cerita fiksi ilmiah. Angkatan laut Amerika Serikat bersikukuh mengaku tak pernah melakukan percobaan ini. Menurut pihak Amerika, rincian cerita sangat bertentangan dengan fakta-fakta terkait kapal perang USS Eldridge. meskipun begitu, hal ini terus mengangkat teori konspirasi yang terus menerus berkembang. Meskipun percobaan Philadelphia tidak pernah akan dikonfirmasi, namun, masih cukup banyak spekulasi serta kritik dari berbagai kelompok.

Cerita ini memiliki berbagai versi yang berbeda karena tidak pernah ada bukti secara visual. Namun secara teori, hal ini dapat dilakukan melalui konsep atau teori medan terpadu yang dicetuskan oleh Albert Einstein. The Unified Field Theory bertujuan untuk menggambarkan secara matematika dan fisika yang berkaitan antara kekuatan yang terdiri dari radiasi elektromagnetik dan gravitasi, meskipun sampai saat ini, tidak ada teori tunggal telah berhasil mengungkapkan hubungan ini dalam istilah matematika atau fisika yang layak. Menurut laporan, diyakini bahwa Unified Field Teori ini memungkinkan membuat suatu objek agar menjadi tak terlihat.

Versi lain dari cerita ini mengusulkan bahwa para peneliti sedang mempersiapkan pengukuran magnetik dan gravitasi dari dasar laut untuk mendeteksi anomalinya, seharusnya didasarkan pada upaya Einstein untuk memahami gravitasi. Dalam versi ini ada juga terkait percobaan rahasia di Nazi Jerman untuk mencari antigravity, diduga dipimpin oleh SS-ObergruppenfĂĽhrer Hans Kammler.

Menurut cerita, ilmuan yakin bahwa beberapa teori dari cerita tersebut, memungkinkan Angkatan Laut Amerika untuk memanfaatkan generator elektronik besar yang bisa membelokan cahaya pada objek tertentu, sehingga, objek itu tidak dapat memantulkan cahaya ke mata manusia yang ada disekitarnya. Singkat kata, objek itu sebetulnya ada namun tak terlihat.

Menurut sebagian besar laporan, angkatan laut berhasil melakukan percobaan ini selama uji coba musim panas 1943. Selama tes pada tanggal 22 Juli 1983, diperkirakan angkatan laut berhasil membuat sebuah objek hampir sama sekali tak terlihat meskipun dalam laporan tersebut, menyebutkan bahwa areal sekitar objek yang menghilang tersebut muncul seperti kabut yang berwarna hijau.

Hanya Ilustrasi

Namun, setelah objek tersebut dibawa untuk menjadi terlihat lagi, ada banyak benda-benda atau anomali di sekitar kapal termasuk orang-orang mereka yang tertanam di sisi lobang dan struktur kapal lainnya.

Karena kejadian yang sangat kontroversial tersebut, akhirnya pemerintah mengklasifikasikan kejadian ini sebagai Top Secret. Selain itu beberapa komunitas ilmiah menganggap belum ada konfirmasi dari teori medan terpadu yang diterapkan sehingga seharusnya tidak membuktikan kejadian itu sama sekali.

NAMUN, coba lihat sebuah artikel yang berjudul “Ilmuan Akan Mewujudkan Jubah Gaib.” Para peneliti di Imperial College mengatakan pakaian seperti itu bisa segera jadi kenyataan. Mereka berharap bisa membuat jubah dari bahan baru yang dapat memanipulasi cahaya.

Biasanya, ketika cahaya menimpa sebuah obyek, maka akan memantul di permukaannya dan masuk ke mata dan membuat obyek terlihat.

Jubah yang tembus pandang itu terbuat dari ‘materi- meta’ yang bekerja dengan ‘meraih terus-menerus gelombang cahaya dan membuat mereka mengalir dengan lancar di sekeliling obyek, seperti air di sungai yang mengaliri putaran tongkat.

Meletakkan jubah di atas akan membuat pemakainya tak terlihat oleh mata manusia.

Tim di Imperial College mengatakan materi-meta itu bisa memiliki berbagai aplikasi lain, termasuk membuat mikroskop super sensitif atau untuk sensor keamanan bandara yang bisa melihat sejumlah kecil bahan kimia.

Sir John Pendry pemimpin proyek yang didanai oleh Trust dan Leverhulme akan mengerjakan bersama dengan University of Southampton. “Kami telah menunjukkan Jubah Gaib optik secara teori. Tantangan besar sekarang adalah untuk membangunnya.”

Coba kita bandingkan dengan teori medan terpadu yang juga berkonsep sama yaitu memantulkan cahaya yang datang ke objek sehingga objek tersebut tidak memantulkan cahaya sama sekali ke mata organisme.

Bagaimana menurut Anda? Silahkan Anda simpulkan sendiri apa yang sebetulnya telah terjadi dan mungkin yang Anda pikirkan sama seperti yang Saya pikirkan. Sampai kapanpun, misteri ini tidak akan pernah terungkap.

Source: Berbagai Sumber

Salinan dokumen bocor pemerintah seharusnya pada 1947 penampakan UFO dan Roswell


Freedom of Information Kebebasan Informasi

(FOI) Document (FOI) Dokumen

This document was taken directly off of the FBI FOI web site. Dokumen ini diambil langsung mematikan dari situs web FOI FBI. It describes the finding of 3 crashed flying saucers in New Mexico. Ini menggambarkan temuan 3 jatuh piring terbang di New Mexico. Each saucer contained 3 dead ET occupants. Setiap piring berisi 3 ET penghuni mati.

If you would like to look at the information on the FBI web site, it is in PDF format and requires Acrobat Reader. Jika Anda ingin melihat informasi pada situs web FBI, adalah dalam format PDF dan membutuhkan Acrobat Reader. I went through a lot of trouble getting to this page. Aku pergi melalui banyak kesulitan ke halaman ini. My computer seized up several times, down-loading times were very slow, the refresh button had to be used and I performed other random manipulations that I've lost track of. Komputer saya disita beberapa kali, down-loading kali sangat lambat, tombol refresh harus digunakan dan aku melakukan manipulasi acak lain bahwa saya telah kehilangan jejak. However, if you like, this page can be reached as follows... Namun, jika Anda suka, halaman ini bisa dicapai sebagai berikut ...

Click on the following link... Klik pada link berikut ... >>>klik disini<<<

Then on the left hand side of page click on... Kemudian pada sisi kiri klik halaman di ... Reading Room Index Indeks Ruang Baca

Then scroll down to and click on... Kemudian gulir ke bawah dan klik pada ... Unidentified Flying Objects Unidentified Flying Objects

Then click on... Kemudian klik pada ... Part 08 Bagian 08

Then scroll to page 34 Kemudian gulir ke halaman 34


This is page 34 of that file. Ini adalah halaman 34 dari file itu.

Note reference to 3 flying saucers in New Mexico and its dead occupants. Catatan referensi untuk 3 piring terbang di New Mexico dan penghuninya mati nya. One has to assume that the Air Force investigator who filed the report knew what he was talking about. Kita harus berasumsi bahwa Angkatan Udara penyidik yang mengajukan laporan tersebut tahu apa yang ia bicarakan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons