Kamis, 21 Juli 2011

Grofideutschland, AWALNYA PASUKAN PARADE

SERAGAM GROSSDEUTSCHLAND - Ciri khas seragam kebanggan pasukan Grossdeutschland adalah pada stelan yang rani mentereng. Salah satu ciri utamanya adalah nama Grossdeutschland yang terpasang pada baju di bagian lengan kanannya.

Divisi Grofideutschland (Greater Germany Division) merupakan salah satu unit tempur AD Jerman yang karena aksinya selama PD II tergolong elit. Hanya saja, seperti terhadap unit-unit lainnya, sering terjadi kerancuan tentang induk satuan ini. Ada yang mengatakan bahwa Divisi Grofideutschland di bawah komando Heer Hitler ini merupakan bagian dari Waffen-SS, padahal bukan. Sebetulnya, cikal bakal Grofideutschland sudah ada sebelum Hitler tampil sebagai penguasa Jerman. Pasukan yang dibentuk sebelum PDI (1921) itu bernama Wacth Regimen Berlin (Wacthregimen Berlin) dan bertugas sebagai pasukan parade dan tidak untuk bertempur.

Sejarah Wachtregimen Berlin sampai menjadi pasukan elit Grofideutschland tak bisa dilepaskan dari perjalanan karir Hitler yang kemudian sukses menjadi penguasa tunggal Nazi Jerman. Bisa dikatakan, Grofideutschland merupakan salah satu kekuatan yang mampu menopang mesin politik Nazi sekaligus mesin perang yang terbukti sangat andal di medan tempur. Padahal awal pembentukan pasukan yang merupakan salah satu kebanggaan Hitler itu, sesuai Traktat Versailles bukan untuk bertempur tapi hanya sebagai pasukan parade kota Berlin. Namun, sejarah panjang Jerman yang selalu diwarnai pertarungan dan didukung oleh ambisi Hitler yang ingin balas dendam dengan cara menguasai Eropa, Deutchland Uber Alles, ternyata berhasil mencetak Grofideutschland berubah jadi pasukan yang ganas.

Embrio pembentukan Wacthregimen Berlin sendiri memang didorong oleh situasi Jerman yang sedang kacau balau. Ditengah ketidakteraturan ekonomi dan politik di Jerman kala itu, kelompok partai yang beraliran Fasis dan Komunis yang saling berseteru justru makin menambah parah keadaan. Mereka saling “bantai” di jalanan, nyaris tak tertahankan. Untuk menghindari keadaaan lebih runyam dan mengarah kepada pecahnya revolusi, pasukan pengawal Berlin, Wachregiment Berlin akhirnya “terpaksa” dibentuk. Selain bertugas mengamankan embrio republik, Wachregiment juga secara rutin mengadakan parade dan tugas-tugas pengawalan di ibukota. Hanya saja umur Wachregiment tidak lama karena pada bulan Juni ditahun yang sama, pasukan parade ini dibubarkan. Selanjutnya, unit ini dibentuk-ulang menjadi Kommando der Wachtruppe dan mempunyai tugas yang tak jauh beda dibanding Wachregiment.

Kommando der Wachtruppe terdiri dari tujuh kompi yang masing-masingnya diambilkan dari salah satu tujuh divisi yang diijinkan oleh Traktat. Setiap kompi bertugas selama tiga bulan sebelum kembali ke induk divisinya. Dengan tugas dan tampilan seperti ini, Wachtruppe tak ubahnya Reichswehr.

AKSI GROOSOEUTSCHLAND - Pasukan infantri dan panzer Grossdeutschland sedang melancarkan serbuansengitke posisi pasukan Uni Soviet. Mereka memberi andil besar dalam invasi yang dinamai Operatian Citadel itu.

Kommando der Wachtruppe bermarkas di Moabit Barracks. Setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu, Kommando der Wachtruppe selalu tampil di depan publik dalam upacara peralihan jaga (changing of the guard).
Dalam upacara terlihat betapa modisnya Kommando der Wachtruppe, padahal ekonomi Jerman tengah morat-marit. Lengkap dengan segala atribut kebesaran serta langkah kaki tegap dan demo senjata di depan pintu gerbang Brandenburg. Di sejumlah negara hingga detik ini, tradisi peralihan jaga merupakan tontonan menarik dan menjadi objek wisata. Seperti di Inggris, upacara serupa diselenggarakan setiap hari pada musim semi dan musim panas serta pada hari tertentu pada musim gugur dan musim dingin di Istana Buckingham. Sementara di Indonesia, tradisi ini pernah populer di lingkungan pengawal istana presiden dengan Parade Senja yang digelar setiap akhir minggu.

Selain upacara peralihan jaga, Kommando der Wachtruppe juga punya seremoni di hari Minggu, Selasa dan Kamis bersama resimen musik. Kegiatan rutinnya adalah melakukan aksi kirab kota dari barak melintasi Brandenburg Gate dan berakhir di War Memorial. Kemegahan parade ini masih bisa dilihat pada saat ini dalam pergantian jaga Queen’s Guard di
Istana Buckingham, Inggris.

Tak lama setelah Adolf Hitler dipilih sebagai Kanselir pada 1933, Wachtruppe direorganisasi dengan identitas baru Wachtruppe Berlin. Pada tahun 1936, unit ini bertambah besar dengan menjadi delapan kompi. Pada Juni 1937, unit ini sekali lagi diberi nama baru yaitu Wach Regiment Berlin Dalam sisitem baru ini, penempatan personel dilakukan per enam bulan.

Ketika PD I pecah dan Jerman mengalami kekalahan, negara yang dalam situasi kalah dan tidak diperhitungkan itu lebih banyak dipandang sebagai institusi politik daripada sebuah negara. Oleh karenanya pasukan keamanan atau divisinya masih memakai nama sesuai wilayah masingmasing. Misalnya Saxon, Prusia, Bavaria atau Baden. Barulah setelah dibawah kendali NSDAP (National Socialist German Workers Party (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterparteil, negeri iniberubah wujud menjadi Deutschland.
Sesuai dengan rencana dan visi partai yang berjuang demi Jerman Raya, yang mencakup semua orang-orang dibawah satu panji dengan ibukota Berlin, nama Deutchland kembali ke nama asal Germania yang kemudian diubah lagi menjad: GroBdeutschland. Satuan pengawal kehormatan bagi Frossdeutchland pun dibentuk Jan munculah Watch Regiment Berlin.

Kebutuhan pasukan pengawal rupanya diperlukan juga bagi posisi Hitler yang secara perlahan makin penting, maka diambilah prajurit pilihan dari Wacth Regiment Berlin yang kemudian menjadi tentara fanatik Hitler. Walaupun ide pengawal pribadi Hitler semula akan diambilkan dari SS, sebuah detasemen kecil dari Wacht Regiment akhirnya dicomot untuk menjadi pengawal pribadi Hitler. Unit ini disebut Fiihrer Begleit (Fiihrer Escort) dan pada perkembangan selanjutnya membiak hingga seukuran divisi.

Di bawah komando Hitler, Wacth Regimen yang semula hanya bertugas sebagai pasukan parade secara perlahan mulai berubah menjadi pasukan tempur. Pada tahun 1939, ketika posisi politik Hitler makin mantap dan melihat kenyataan bahwa partai Nazi harus ditopang oleh sayap militer yang andal, nama Wacth Regimen diubah dengan nama yang lebih garang, Infantry Regiment GroBdeutschland.
Hitler bahkan mengangkat dirinya sebagai komandan tertinggi, Supreme Commander GroBdeutschland. Mulai saat itu para personel GroBdeutschland mendapatkan latihan militer setaraf German Army. Tapi dari segi identitas dan kepangkatan anggota GroBdeutschland yang kemudian menjadi pasukan elit setaraf Waffen SS itu memiliki ciri khas tersendiri.

Pasukan GroBdeutschland mulai terlibat perang saat Jerman menginvasi Polandia pada Oktober 1939. Setahun berikutnya, ketika Jerman melancarkan serbuan ke Prancis, personil GroBdeutschland yang memiliki kemampuan tempur dengan kendaraan lapis baja dan airborne turut memperkuat Panzergruppe Kleist yang dikomandani oleh Guderian. Sedangkanpasukan payung GroBdeutschland sukses melakukan serbuan udara di Belgia. GroBdeutschland yang memperkuat Korps Panzer Guderian bahkan secara gampang menggasak sejumlah kota penting Prancis. Alhasil hanya dalam enam minggu, seluruh Prancis berhasil ditaklukkan.

Tahun 1942 ketika Jerman mulai mengincar Rusia, Grofkleutschland ditingkatkan statusnya menjadi satu divisi penuh dan terdiri dari dua resimen. Pembagiannya mencakup Regiment Grofkleutschland 1 dan 2 yang diperkuat oleh lima batalion tempur, satu batalion altileri dan unit-unit pendukung.

Tugas divisi GroBdeutschland pun makin kompleks, yaitu sebagai pendukung satuan lapis baja, personel antiserangan udara, awak altileri dan senjata serbu berat lainnya Kekuatan Grofkleutschland kemudian dikerahkan secara penuh dalam operasi tempur menyerbu Rusia, Operation Barbarossa. Prestasi Grofkleutschland langsung terbukti saat mereka berhasil merangsek ke wilayah Rusia Selatan sebelum musim dingin tiba.

Pada saat mulai menyerbu Rusia inilah, GroBdeutschland direorganisasi lagi dengan menambahkan titel Grenadier. Nama Regiment Grofkleutschland 1 kemudian diubah menjadi Grenadier Regiment Grofkleutschland, sementara Regiment Gradeutschland 2 berganti nama Fusilier Regiment GroAdeutschland. Setelah berubah nama pamor dua resimen itu makin menanjak lagi ketika mereka berhasil memasuki kota Stalingrad dan terlibat pertempuran sengit selama berbulan-bulan.

Pada bulan Juni 1943, divisi Gradeutschland secara resmi dikelaskan sebagai pasukan tempur lapis baja dan bernama Panzergrenadier Division. Dua resimen infanteri Gro&leutschland kemudian lebih dikenal dengan nama Panzer Grenadier Regiment Grofkleutschland dan Panzer Fusilier Regiment Grol3deutschland. Dua unit lapis baja elit itu lalu ditugaskan Hitler menyerbu Kursk dengan menggunakan tank andalan Jerman, Tiger. Setelah berhasil mengusai Kursk dan terlibat duel tank massal, dua resimen itu meneruskan kampanye serbuan menuju kota Dniepr dan selanjutnya melakukan gerak mundur kea rah Prussia Timur serta Latvia.

PASUKAN ELIT GROSSDEUTSCHLAND - Selain berpenampilan lebih mentereng dibandingkan pasukan Jerman lainnya, Groosdeutschland juga memiliki banyak keahlian tempur. Divisi panzer Groosdeutschland yang dipimpin Jenderal Manteuffel merupakan salah satu pasukan pemukul andalan Nazi Jerman.

November 1944, saat Jerman berhasil dipukul mundur Rusia dan secara perlahan melakukan gerakan mundur menuju negaranya sendiri, divisi panzer GroBdeutschalnd kembali direorganisasi dalam dua nama berbeda. Panzerkorps GroBdeutschalnd dan Brandenburg Division. Divisi Brandenburg kemudian dikenal lewat aksi pasukan komandonya yang dipecah dalam unit-unit kecil, Brandenburg Commando. Banyak kisah tentang aksi pasukan yang sangat loyal terhadap Hitler dan rela mati demi Jerman Raya itu.

Sebagai kekuatan utama untuk mempertahankan negaranya sampai tetes darah terakhir, dua kekuatan kebanggan Hitler itu bertempur habis-habisan meskipun mereka menyadari, Nazi Jerman sebentar lagi akan runtuh. Aksi GroBdeutschland bahkan sempat membuyarkan sekutu ketika mereka berhasil membuat kocar-kacir pasukan AS dalam Battle of the Bulge, Februari 1945. Namun di akhir perang, ribuan personel Grofideutschlandmemilihmenyerahkan diri kepada pasukan AS karena dianggap lebih beradab dibandingkan Tentara Merah RuSia. Akan tetapi, tentara AS yang tak Mau kerepotan akhirnya menyerahkan para tawanan Grolkleutschland kepada Tentara Rusia dan mulai saat itu mereka terpaksa menjalani hukuman kerja paksa selama bertahun-tahun.


sumber :http://sejarahperang.com/2011/07/09/grofideutschland-awalnya-pasukan-parade/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons